SEJARAH MENEJEMEN PADA ZAMAN MODERN
Ilmu manajemen telah ada sejak
ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir.
Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun.
|
Piramida Mesir |
Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
|
Henry Fayol |
Di awal abad ke-20 seorang
industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama
manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan
mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka
kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950 dan terus
berlangsung hingga sekarang.
|
Max Weber |
Ahli sosilogi Jerman Max Weber,
menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi bentuk
organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan
dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang
impersonal. Weber menyadari bahwa bentuk “birokrasi yang ideal” itu tidak ada
dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan maksud
menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat
dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain
struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.
|
Patrik Blacklet |
|
Peter F. Drucker |
Perkembangan selanjutnya terjadi
pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirlkan ilmu riset operasi yang
merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Dikenal
dengan “Sains Manajemen”. Beliau mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan
masalah dalam manajemen khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun
1946 Peter F. Drucker sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen menerbitkan
salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: “Konsep Korporasi”
(Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman
dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.
Teori manajemen
Pada tahun 1911 Taylor menulis
buku berjudul The Principle of Scientific Management yang merupakan awal dari
lahirnya manajemen sebagai ilmu.
Ilmu manajemen sebagai ilmu
pengetahuan mempunyai ciri-ciri :
1. Adanya kelompok manusia (
terdiri atas dua orang atau lebih )
2. Adanya kerjasama dalam
kelompok
3. Adanya kegiatan proses
4. Adanya tujuan
Ilmu manajemen merupakan kumpulan
disiplin ilmu sosial yang mempelajari dan melihat manajemen sebagai fenomena
dari masyarakat modern. Dimana fenomena masyarakat modern itu merupakan gejala
sosial yang membawa perubahan terhadap organisasi.
Ada beberapa adalah faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi kehidupan suatu organisasi, yaitu :
1. Tekanan pemilik perusahaan
2. Kemajuan teknologi
3. Saingan baru
4. Tuntutan masyarakat
5. Kebijaksanaan pemerintah
6. Pengaruh dunia Internasional
Ilmu manajemen dikemukakan dalam
beberapa aliran, yaitu aliran klasik, aliran hubungan manusiawi dan aliran
manajemen modern . Aliran-aliran tersebut merupakan cikal bakal teori manajemen
yang berkembang terus dengan berbagai aliran lainnya.
Dari beberapa aliran diatas, berikut tentang aliran modern.
Pada aliran
ini berkumpul para sarjana matematika, pisik, dan sarjana eksakta lainnya dalam
memecahkan masalah yang lebih kompleks. Masalah-masalah ruwet yang memerlukan
“OR Tim” ini antara lain di bidang transportasi dan komunikasi. Kehadiran
teknologi komputer, membuat prosedur OR lebih diformasikan menjadi aliran IImu
Manajemen Modern Pengembangan model-model dalam memecahkan masalah-masalah
manajemen yang kompleks. Adanya bantuan komputer, maka dapat memberi pemecahan
masalah yang lebih berdasar rasional kepada para manajer dalam membuat
putusan-putusannya. Teknik-teknik ilmu manajemen ini membantu para manajer
organisasi dalam berbagai kegiatan penting.
Aliran ini
juga memiliki kelemahan karena kurang memberi perhatian kepada hubungan
manusia. Oleh karena itu sangat cocok untuk bidang perencanaan dan
pengendalian, tetapi tidak dapat menjawab masalah-masalah sosial individu
seperti motivasi, organisasi dan kepegawaian.
Proses perkembangan teori
manajemen dilihat dari lima sisi yaitu :
1. Dominan
yaitu aliran
yang muncul karena adanya aliran lain. Pengkajian dari masing-masing aliran
masih dirasakan bermanfaat bagi pengembangan teori manajemen.
2. Divergensi
yaitu dimana
ketiga aliran masing-masing berkembang sendiri-sendiri tanpa memanfaatkan
pandangan aliran-aliran lainnya.
3. Konvergensi
menampilkan
aliran dalam satu bentuk yang sarna sehingga batas antara aliran menjadi kabur.
Perkembangan seperti inilah yang sudah terjadi sekalipun bentuk pengembangannya
tidak seimbang karena masih terlihat bentuk dominan dari satu rnazhab terhadap
yang lain.
4. Sintesis
berupa
pengembangan menyeluruh yang lebih bersitat integrasi dari aliran-aliran
seperti yang kemudian tampil dalam pendekatan sistem dan kontingensi.
5. Proliferasi
merupakan
bentuk perkembangan teori manajemen dengan munculnya teori-teori manajemen baru
yang memusatkan perhatian kepada satu permasalahan manajemen tertentu.
Tingkatan manajemen dalam
organisasi dibagi menjadi tiga golongan yang berbeda :
1. Manajer lini pertama
Tingkat paling
rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga
operasional disebut manajemen lini (garis) pertama.
2. Manajer menengah
Manajemen
menengah dapat meliputi bebrapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer
menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan
kadang-kadang juga karyawan operasional.
3. Manajer puncak
Manajemen
puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi.
Beberapa alasan untuk mengetahui
dan mempelajari perkembangan ilmu manajemen yang akan diuraikan di bawah ini
yaitu antara lain:
1.) Membentuk pandangan kita
mengenai organisasi.sehingga kita tertarik untuk mempelajari teori manajemen
juga memberi petunjuk kepada kita di mana kita mendapatkan beberapa ide
mengenai organisasi dan manusia didalamnya.
2.) Membuat kita sadar mengenai
lingkungan usaha. membuat kita dapat memahami bahwa setiap teori itu
berdasarkan lingkungannya yaitu ekonomi, sosial, politik dan pengaruh teknologi
yang dirasakan pada waktu dan tempat terjadinya peristiwa tertentu.
3.) Kita bisa mempelajari evolusi
manajemen membantu memahami proses dasar sehingga dapat memilih suatu tindakan
yang efektif. Dengan adanya pengetahuan ini kita bisa rnenerapkan teori
manajemen yang berbeda terhadap situasi yang berbeda
4.) Merupakan sumber ide baru.
Mempelajari perkembangan teori manajemen memungkinkan kita pada suatu
kesempatan mengambil pandangan yang berbeda dari situasi sehari-hari.
Fungsi manajemen
Fungsi
manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama
Henry Fayol pada awal abad ke-20. Beliau menyebutkan lima fungsi manajemen,
yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.
Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:
1.) Perencanaan (planning) adalah
memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan
dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara
terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana
alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang
dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2.) Pengorganisasian (organizing)
dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan
yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas
yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya,
bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas
tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3.) Pengarahan (directing) adalah
suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk
mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha
organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau
bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan
adalah kepemimpinan.
4.) Pengevaluasian (evaluating)
adalah proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untuk memastikan
bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang
manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan,
kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar.
Sumber :
- https://3yoo.wordpress.com/2011/11/29/sejarah-perkembangan-dan-teori-manajemen/
- foblog.psikomedia.com
- rsnr.royalsocietypublishing.org
- www.elmudo.es
- www.npg.org.uk
- www.coursestutorial.com